Beranda | Artikel
Fatwa Palestina (Pembunuhan, Pengepungan Dan Pengeboman Jalur Ghaza)
Minggu, 13 Juli 2014

FATWA PALESTINA (PEMBUNUHAN, PENGEPUNGAN DAN PENGEBOMAN JALUR GAZA)

Oleh
Lajnah Da`imah Lilbuhuts al-Ilmiyah Wa al-Ifta`

Komite Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah Dan Fatwa (Lajnah Da`imah Lilbuhuts al-Ilmiyah Wa al-Ifta`) mengeluarkan penjelasan tentang peristiwa pembunuhan, pengepungan dan pengeboman yang terjadi di Jalur Ghaza.

Berikut ini adalah teks penjelasan tersebut :

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَبَعْدُ

Komite Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa (Lajnah Dâ`imah lilbuhûts al-Ilmiyah wa al-Iftâ`) di Saudi Arabia merasa berduka cita dan merasakan sedih atas apa yang sedang menimpa saudara-saudara kita di Palestina, khususnya di Ghaza berupa kezhaliman, pembunuhan terhadap anak-anak, wanita dan orang-orang jompo, merusak kehormatan dan penghancuran terhadap rumah-rumah dan tempat-tempat strategis serta menebarkan rasa takut. Ini jelas merupakan kejahatan dan kezhaliman terhadap masyarakat Palestina.

Peristiwa menyedihkan ini seharusnya menjadikan kaum Muslimin bersatu bersama kaum Muslimin Palestina, saling tolong-menolong bersama mereka, membantu serta berupaya keras menghilangkan kezhaliman ini dari mereka dengan berbagai sebab dan sarana yang bisa dilakukan. Sebagai wujud ukhuwah Islamiyah dan ikatan iman.

Allah Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

Sesungguhnya orang-orang Mu’min itu bersaudara“. [al-Khujurât/49:10]

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman :

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain“. [at-Taubah/9:71]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ

Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti bangunan yang saling mengokohkan’. Dan beliau menjalin antara jari-jemari beliau” [Muttafaq ‘Alaihi].

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Perumpamaan kaum mukminin dalam kecintaan, kasih dan sayang mereka seperti satu tubuh. Apabila aa salah satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur“. [Muttafaq ‘Alaihi].

Juga beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلاَيَسْلِمُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ رواه مسلم

Seorang Muslim adalah saudara Muslim lainnya, ia tidak menzhaliminya, tidak merendahkannya, tiak menyerahkannya (kepada musuh) dan tidak menghinakannya” [HR Muslim]

Pertolongan ini mencakup banyak hal sesuai dengan kemampuan dan keadaan, baik bantuan itu berwujud materi ataupun maknawi (spirit); baik yang berasal dari individu-individu kaum Muslimin berupa harta, makanan, obat-obatan, pakaian dan lain sebagainya, atau pun bantuan dari pihak negara-negara arab dan Islam dengan mempermudah pendistribusian bantuan-bantuan tersebut kepada kaum muslimin yang membutuhkan bantuan serta mengambil sikap yang benar serta membela kepentingan kaum Muslimin yang sedang membutuhkan bantuan itu di berbagai acara, perkumpulan dan pertemuan tingkat internasional atau nasional. Semua ini termasuk tolong-menolong pada kebenaran dan taqwa yang diperintahkan dalam firman Allah Azza wa Jalla :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ

Tolong-menolonglah kalian diatas kebaikan dan takwa“. [al-Mâidah/5:2].

Juga termasuk membantu adalah memberikan nasehat dan menunjukkan sesuatu yang membawa kebaikan dan kemaslahatan buat mereka. Diantara bantuan yang teragung adalah berdo’a buat mereka di setiap waktu, semoga Allah Azza wa Jalla menghilangkan cobaan dan musibah besar ini, memperbaiki keadaan mereka dan meluruskan amal dan perkataan mereka.

Demikian. Dan kami berwasiat kepada saudara-saudara kami kaum Muslimin di Palestina agar tetap bertaqwa kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya, sebagaimana kami juga mewasiatkan kepada mereka agar bersatu dalam kebenaran, tidak berpecah belah dan tidak bertikai serta tidak memberikan kesempatan kepada musuh untuk menghina dan berbuat lebih zhalim lagi.

Kami menganjurkan kepada saudara-saudara kami untuk melakukan tindakan-tindakan dalam rangka menghilangkan kezhaliman di daerah mereka sambil terus beramal dengan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengharapkan ridha-Nya dan isti’anah (memohon bantuan) kepada Allah melalui kesabaran dan shalat serta tetap bermusyawarah dengan para ulama dalam segala urusan mereka. Karena itu adalah tanda mendapatkan hidayah dari Allah.

Sebagaimana juga kami mengajak para cendikiawan dunia dan masyarakat internasiobnal secara umum agar melihat musibah ini dengan baik dan adil untuk memberikan masyarakat Palestina apa yang menjadi hak-hak mereka dan menghilangkan kezhaliman. Sehingga mereka bisa hidup mulia.

Dan pada kesempatan ini juga, kami berterima kasih kepada semua negara dan individu yang telah berperan dalam membela dan membantu kaum Muslimin Palestina.

نَسْأَلُ اللهَ بِأَسْمَائِهِ الْحُسْنَى وَصِفَاتِهِ الْعُلاَ أَنْ يَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ هَذِهِ الأُمَّةِ ، وَأَنْ يُعِزَّ دِيْنَهُ ، وَيُعْلِيَ كَلِمَتَهُ وَأَنْ يَنْصُرَ أَوْلِيَاءَهُ ، وَأَنْ يَخْذُلَ أَعْدَاءَهُ ، وَأَنْ يَجْعَلَ كَيْدَهُمْ فِي نُحُوْرِهِمْ ، وَأَنْ يَكْفِيَ الْمُسْلِمِيْنَ شَرَّهُمْ ، إِنَّهُ وَلَيُّ ذَلِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيْهِ

Kami memohon kepada Allah Azza wa Jalla dengan nama-nama-Nya yang paling baik dan sifat-sifat-Nya yang paling tinggi agar menghilangkan penderitaan dari umat ini, agar menjadikan agama ini berjaya, agar meninggikan kalimat-Nya serta membantu para wali Allah, agar menghinakan para musuh-musuh-Nya, agar membalikkan tipu daya para musuh ini kepada mereka sendiri dan agar melindungi kaum Muslimin dari kejahatan musuh-musuh-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa untuk melakukan itu.

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

Mufti Kerajaan Saudi Arabia dan Ketua Majlis Ulama Besar
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah Alu Syaikh
Riyadh, tanggal 3 Muharam 1430 H / 31 Desember 2008 M
Sumber https: //www.saaid.net. Diterjemahkan oleh Kholid Syamhudi.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XII/1430H/2009M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/3959-fatwa-palestina-pembunuhan-pengepungan-dan-pengeboman-jalur-ghaza.html